Rabu, 10 Oktober 2012

cinta terindah

Cita lukisan kalbu
menyisakan duka dalam hati...
kukenang takan pernah terlupa....
meski sakit.....
engkau adalah nafas yang pernah  menghidupkan...
dikala aku tlah mati....
dan dikala aku tersesat...
kau bagai mentari menyinari.....
dan kau bagai embun dipadang tandus....
meski kini kau tak lagi miliku......
tapi hatimu hatiku takan pernah bisa terlupa.....
balutan nada kasih........
pelukan penuh cinta.....
kini masih terasa...
walau kini hanya menyisakan duka....
dan tetes air mata tak lagi berarti untuk cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar